mendidik anaka adalah sesuatu yang
sangat amat penting, karena anak adalah penerus masa depan kehidupan setelah
kita, memdidik anak haruslah dimulai dari usia dini, karena seorang anak ibarat
lembaran kertas putih dan kita sebagai orang tuanyalah yang akan memberikan
warna kepada anaknya, jika orang tua mendidik anak-anaknya dengan pendidikan
yang baik sejak kecil, maka kebaikan pulalah yang akan anak-anak munculkan dari
diri mereka, akan tetapi mendidik anak tidak hanya sebatas hanya mendidiknya kemudian
membiarkanya tanpa adanya pengawasan lebih lanjut, karna ini bisa membahayakan
bagi pendidikan agama dan akhlak yang telah kita ajarkan kepada mereka. Agar
anak-anak tetap dalam jalan yang benar, dengan akhlak dan pemahaman agama yang
baik, maka orang tua berperan penting dalam proses pembentukan jati diri
anak-anak mereka, diantara cara-cara yang bisa kita ambil sebagai orang tua
dalam mendidik akhlah anak-anak kita yakni dengan cara-cara yang dicontohkan
rosulullah dalam mendidik anak-anaknya.
Ada 5 cara mendidik anak ala Rosul
- Qudwah (contoh)
Usia anak-anak
adalah usia dimana mereka menangkap dan menirukan apa saja yang mereka dengar
dan mereka lihat. Orang tua berperan penting dalam mencetak akhlak anak-anak
mereka, karena orang tualah yang sering bersosialisasi dengan anak-anaknya.
Oleh sebab itu,orang tua harus memberikan contoh-contoh yang baik bagi
anak-anak mereka, karena setiap gerak
gerik yang mereka lakukan akan ditiru oleh anak-anaknya, maka dari itu,
memberikan contoh prilaku akhlak yang baik kepada anak-anaknya harus
disandingkan dengan prilaku orang tuan sehari-hari, karena karakter anak tidak
terbentuk dengan begitu saja melainkan dengan memberikan contoh
kebaikan-kebaikan dari orang tuanya secara terus menerus agar anak-anaknya bisa
mencontoh prilaku yang baik dan diterapkan dalam diri mereka.
لَقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللهَ وَاليَوْمَ
الأَخِرِ وَذَ كَرَاللهَ كَثِيْرًا
“sesungguhnya
telah ada pada diri rosulullahitu Uswatun Khasanah (Suri teladan yang
baik)bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (Q.S. Al Ahzab :21)
2. ‘Aadah (Pembiasaan)
Setelah orang tua
memberikan contoh yang baik terhadap anak-anaknya, harus diimbangi dengan
pembiasaan yang terus menerus, karna jika hanya dilakukan sekali saja, maka
anak-anak akan menganggapnya sebagai prilaku yang biasa, akan tetapi jika kita
melakukannya dengan berulang-ulang, secara tidak langsung prilaku ini akan
menempel pada diri anak-anak. Dan tidak lupa kita memberitahukan bahwa prilaku
yang kita lakukan ini adalah prilaku yang baik dan harus dillakukan.
عن عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: مُرُوا أَبْنَاءَكُمْ بِالصَّلاَةِ
لِسَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرِ سِنِينَ وَفَرِّقُوا
بَيْنَهُمْ فِى الْمَضَاجِعِ
“Dari 'Amr ibn
Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya, Rasulullah saw. berkata: “Suruhlah anakmu
mendirikan salat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka karena
meninggalkannya ketika ia berumur sepuluh tahun. (Pada saat itu), pisahkanlah
tempat tidur mereka” (H.R. Ahmad)
3. Mulahadzoh (Pengawasan)
“Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan
apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Hasr
: 18)
Memberikan
pengawasan atas anak-anak kita adalah kewajiban kita, karena sekuat-kuat apapun
pondasi yang kita berikan tapi tidak ada pengawasan lebih lanjut, maka iku akan
bisa membuat anak-anak kita sedikit bergeser dari nilai-nilai akhlak yang kita
ajarkan, makanya pengawasan terhadap anak itu sangatlah penting. Dan ketika
kita melihat anak-anak kita melakukan sebuah kesalahan yang tidak seharusnya
dilakukan, kita jangan langsung memberikan sebuah hukuman kepada mereka, akan
tetapi kita harus memberikan prilaku yang ke-4 yangitu:
4. Mauizhoh (Nasehat)
Nasehat merupakan
suatu langkah yang baik ketika ketika anak melakukan sebuah kesalahan ataupun
sesuatu yang sedikit melenceng dengan apa yang kita ajarkan sesuai tuntunan
Rosulullah dan syariat yang allah berikan kepada manusia. Dengan menasehati
anak kita, kasih sayang dan rasa peduli akan tumbuh pada diri anak-anak kita,
mereka merasa bahwa apa yang dia lakukan itu salah dan ada yang mengingatkanya
dan itu bentuk kepeduliah yang diberikan orang tua terhadapnya, menasehati
anak-anak tentunya dengan cara yang baik pula, jangan sampai menasehati
anak-anak kita dengan marah-marah, berkata kasar dan keras, serte membuat anak
kita merasa bahwa kita justru membencinya, karna ketia anak sudah terbesit
dalam dirinya sedikit rasa benci, maka nasehat yang kita berikan tidak
berpengaruh banyak pada perubahan sikap anak tersebut.
5. 'Uqubah (Hukuman).
Pada tahapan ini
adalah tahapan yang sangat penting bagi orang tua, setelah ke-4 cara diatas
dilakukan untuk mendidik anak-anak kita, memberikan contoh yang baik kepada
mereka, kemudian memberikan pengawasan dalam pelaksanaannya di kehidupan
sehari-hari dan ketika mereka melakukan kesalahan diberi nasehat dengan cara-cara
yang baik, maka ketika 4 tahapan ini sudah diberikan kepada mereka, kitapun
harus memberikan langkah yang ke lima yakni memberikan hukuman yang dalah hal
ini tentunya sebuah hukuman yang bisa memberikan efek positif, serta anak-anak
memiliki rasa tidak ingin lagi melakukan hal tersebut, hukuman bukan berarti sebuah kekerasan yang harus diterima oleh
anak-anak yang malanggar atau menyeleweng terhadap nilai-nilai akhlak dan
keimanan mereka, kita pun harus bersikap selektif terhadap hukuman yang
diberikan. Jangan sampai hukuman ini justru malah semakin membuat anak-anak
kita menjadi sebih buruk lagi, contohnya cika anak tidak sholat maka hukumanya
tidak diberikan uang saku, mengaji beberapa halaman selama seminggu dihadapan
orang tua dan masih banyak lagi. Dan tidak lupa hukuman ini harus bisa
memberikan energy positif terhadap anak-anak kita sehingga mereka akan semakin
bertanggung jawab atas keajiban mereka dan bisa menjadi sebuah pembiasaaan.
Untuk mendidik
anak-anak menuju jalan kebaikan membutuhkan perjuangan yang besar, dan kita
sebagai orang tua jangan bosen-bosen untuk memberikan contoh kepada anak-anak
kita, selalu meberikan pengawasanterhadapnya dan senantiasa memberikan
nasehat-nasehat yang baik bagi mereka, dan insyaallah semua itu tidak akan
sia-sia dan insyaallah akan dihitung sebagai amal jariah kita yang akan kita
bawa kelak ketika kita mati, dan tentunya kita tidak ingin hanya kita saja yang
bahagia dunia akhirat, akan teteapi kita bisa berkumpul bersama keluarga, saudara
dan orang-orang sholeh. Aamiin
Semoga bermanfaat.
EmoticonEmoticon